Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, menyebutkan varian Covid-19 dominasi dari varian XBB dan BQ.1 sejak akhir 2022 lah yang memang menggeser posisi dari penyebaran varian BA.4 dan BA.5 pada kasus Covid-19 di Indonesia.
Sebagai informasi, varian XBB yang merupakan kombinasi dari dua strain Omicron yang berbeda ini memang sempat menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara. Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah melaporkan bahwa bukan hanya di Singapura, tapi sudah diidentifikasi di 26 negara.
Data GISAID menunjukkan konsentrasi varian XBB atau spin-off terbesar selama 30 hari terakhir ada di Singapura, diikuti oleh India, Bangladesh, AS, Australia, dan Denmark.
(Rizky Pradita Ananda)