Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Angka Kasus Terus Bertambah, Kenali Gejala Campak yang Harus Diwaspadai

Kevi Laras , Jurnalis-Sabtu, 11 Maret 2023 |16:00 WIB
Angka Kasus Terus Bertambah, Kenali Gejala Campak yang Harus Diwaspadai
mewaspadai gejala campak, (Foto: Freepik)
A
A
A

PENYAKIT campak tengah merebak saat ini, dari perkembangan data terakhir, angka kasus campak di Papua bahkan sudah menyentuh 469 kasus. Bahkan Paniai dan Mimika menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, sudah berstatus sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Campak memang tak boleh dianggap ramah, karena merupakan salah satu penyakit infeksi yang bisa memicu kematian pada anak.

Dengan dampak fatal hingga kematian, para orang tua wajib peduli dan memahami apa saja gejala yang ditimbulkan saat anak terserang campak yang merupakan infeksi pernapasan yang sangat menular lewat batuk dan bersin ini, menyebabkan ruam kulit seluruh tubuh dan gejala mirip flu.

Dikutip dari Mayo Clinic, Sabtu (11/3/2023) setelah terpapar virus penyebab campak, ada beberapa gejala yang timbul selama 10-14 hari paska terkena yakni mulai dari demam, ada batuk kering, pilek, sakit tenggorokan, mata yang meradang (konjungtivitis).

Sementara untuk gejala di kulit, ada bintik- bintik kecil warna putih di bagian tengah putih kebiruan dengan latar belakang merah yang biasanya ada di dalam mulut atau di dalam pipi (bintik Koplik), hingga munculmnya ruam kulit berbentuk bercak besar dan rata yang seringkali menyatu sama lain.

Ketika terserang campak, mengutip KidsHealth, anak yang sakit wajib minum banyak cairan agar tidak dehidrasi, banyak istirahat, dan istirahan di rumah untuk mencegah penyebaran infeksi.

Faktanya, 9 dari 10 orang yang tidak divaksinasi campak diketahui akan tertular jika berada di dekat orang yang terinfeksi. Dikatakan Dr. Anggraini Alam, SpA(K), dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropik IDAI, hal yang sama berlaku juga untuk orang-orang yang imunitasnya rendah, sehingga rentan terinfeksi.

"Campak adalah yang paling menular, menularnya saja 4 hari sebelum muncul merah-merah di kulit sampai memudar merah-merahnya. Penularannya sangat panjang," jelasnya ketika dijumpai di Media Briefing Mengapa Difteri dan Campak Harus Diwaspadai baru-baru ini.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement