Sejarah Stasiun Cimahi, Saksi Bisu Pendudukan Belanda di Tanah Pasundan
STASIUN Cimahi menyimpan sejarah yang menarik untuk dibahas. Terletak di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, stasiun ini ternyata sudah didirikan sangat lama, tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda.
Agar lebih memahami sejarah Stasiun Cimahi, jangan lewatkan bahasan berikut ini!
Sejarah Stasiun Cimahi
Berdasarkan situs heritage.kai.id, Stasiun Cimahi dibuka pada 17 Mei 1884. Pembukaannya bersamaan dengan peresmian jalur kereta api Cianjur-Bandung oleh perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS).
Sebagai informasi, SS merupakan perusahaan kereta yang dimiliki oleh pemerintah Hindia Belanda.
Pembangunan jalur kereta api di tanah Priangan ini bukan tanpa maksud, melainkan berkaitan dengan kepentingan ekonomi maupun menghubungkan antara Priangan dan pelabuhan di kawasan Batavia atau sekarang dikenal sebagai Jakarta.
Dahulu pada tahun 1884, Stasiun Cimahi menjadi tempat berhenti empat kereta. Adapun kereta itu memiliki jurusan Bogor-Cicalengka dan Cianjur-Cicalengka.
Tak diketahui harga tiket pada saat itu, namun di tahun 1900 penumpang kelas 1 untuk perjalanan Bogor menuju Cimahi harus mengeluarkan uang sebesar 11 gulden.
Direnovasi tahun 1900-an
Sejarah mencatat, Stasiun Cimahi di era tahun 1900-an mengalami renovasi. Alasan dibalik renovasi tersebut tak lain agar Stasiun Cimahi punya kapasitas penumpang lebih besar sehingga didirikanlah bangunan baru.
Ternyata pembangunan itu masih berkaitan dengan Belanda menjadikan Cimahi sebagai pusat militer.
