DI tengah kehebohan kasus flu burung, China turut melaporkan kasus flu burung pada manusia di negaranya. Tak hanya satu, melainkan dua orang dinyatakan positif mengidap flu burung.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (6/3/2023), pasien pertama adalah seorang wanita berusia 53 tahun asal Jiangsu, China Timur, yang baru saja dinyatakan positif pada bulan lalu.

Pasien selanjutnya, merupakan pria berusia 49 tahun asal Guangdong, China Selatan. Ia diketahui melakukan kontak langsung dengan unggas hidup dan dinyatakan positif H5N6 setelahnya.
Kasus flu burung bukanlah kali ini menggemparkan dunia. Jauh sebelum kasus covid-19 menjadi pandemi, flu burung sudah lebih dulu hadir dan membuat khawatir dunia.
Kekhawatiran kembali merebak usai seorang gadis asal Kamboja dikabarkan meninggal dunia karena virus flu burung clade baru. Dan kini ayah gadis tersebut juga dinyatakan positif flu burung.
Meski begitu, hingga saat ini, semua kasus flu burung terjadi bukan karena penularan dari manusia ke manusia. Dalam kasus di Kamboja pun dikonfirmasi merupakan penyebaran yang terjadi dari unggas ke manusia.
Untuk kasus di China, pasien pertama mulai merasakan gejala flu burung usai memakan ayam pada 31 Januari 2023. Kemudian di bulan Februarinya ia dinyatakan positif H5N1.
Sedangkan pasien yang kedua, menurut departeman kesehatan Hong Kong dan pusat perlindungan kesehatan (CHP), ia tertular flu setalah melakukan kontak dengan unggas hidup.
Dalam laporan Daily Mail diketahui, sebanyak 83 kasus flu burung pada manusia sudah dilaporkan otoritas kesehatan China sejak 2014.
BACA JUGA:Kasus Flu Burung Ditemukan di Kalsel, Menkes Budi: Semoga Enggak Terjadi Penularan ke Manusia
Untuk itu, mengingat saat ini tengah kasus flu burung tengah diperhatikan, otoritas kesehatan China meminta masyarakat untuk menghindari pasar basah dan juga peternakan.
(Vivin Lizetha)