TENGAH ramai jadi pemberitaan, isu wacana masuk sekolah pukul 05:00 pagi yang dicetuskan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat.
Viktor meluruskan, ide tersebut rencananya hanya akan diterapkan di dua sekolah terbaik di daerah tersebut.
“Tentang sekolah (masuk) jam 5 pagi, tidak perlu semua sekolahan. Kita perlu dua sekolah. Dua sekolah itu sekolah unggul," kata Victor sebagaimana dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (1/3/2023).
Jika memang sampai jadi diterapkan, peraturan jam masuk pukul 05:00 pagi, yang masih sangat awal untuk memulai kegiatan belajar mengajar tersebut, kurang lebih bisa mengakibatkan anak jadi kurang tidur.
Pasalnya, dengan jam masuk pukul 5 pagi, artinya anak sudah wajib bangun tidur 30 hingga 60 menit sebelumnya. Padahal umumnya, anak-anak yang masih dalam tahapan tumbuh kembang di usia sekolah (6-13 tahun), mengutip KidsHealth, direkomendasikan para ahli harus mendapatkan tidur 9 sampai 12 jam.
Kemudian apa dampaknya jika anak sering kurang waktu tidurnya? Kurang kuantitas tidur, nyatanya bisa memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan kronis, termasuk obesitas pada ibu dan anak.
“Hasil studi baru-baru ini memperlihatkan, kurang tidur bisa menyebabkan hasil penyakit kronis. Ini adalah dengan efeknya pada penghambatan, impulsif, dan perilaku lain yang bisa menyebabkan konsumsi makanan berkalori tinggi secara berlebihan," melansir The Harvard, Rabu (1/3/2023).