Waspada Jika Ingin Beli Berlian Murah, Begini Loh Kerugiannya
BERLIAN merupakan perhiasan yang banyak digunakan di cincin mewah. Ketika sebuah produk ingin terlihat mewah, maka mereka pun akan menyematkan berlian. Semakin banyak berlian di dalam sebuah perhiasan, maka semakin mahal juga harganya.
Tapi, jenis berlian pun bermacam-macam dan memiliki kualitas yang berbeda. Nah, salah satu tips paling sederhana untuk memilih berlian yang memiliki kualitas baik adalah berwarna putih serta terlihat bersih.
“Yang paling simpel itu adalah diamond itu harus putih. Selain itu, diamond itu secara kasat mata maupun lewat teleskop itu harus bersih,” jelas CEO Swan Jewellery Vincent Claudius seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, bagi generasi muda yang ingin membeli perhiasan berlian pertama kali, hal pertama yang harus dilihat adalah tidak tergiur dengan harga murah. Sebab, harga dari kualitas berlian yang kurang baik memang akan jauh lebih murah.
“Perbedaan harga diamond yang bagus dan tidak bagus itu cukup jauh. Itu yang kadang orang lebih memilih diamond yang kualitasnya kurang bagus, karena harganya murah,” kata Vincent.
“Tapi biasanya, mereka (pihak toko perhiasan yang menjual berlian dengan kualitas kurang baik) enggak terima jual balik. Jadi pertanggungjawabannya enggak ada,” tambah dia.
Jika generasi muda atau masyarakat yang baru pertama kali ingin membeli perhiasan, Vincent menyarankan agar mencari toko yang sudah berdiri sejak lama. Sebab umumnya, toko tersebut lebih dapat mempertanggungjawabkan kualitas dari perhiasan-perhiasannya.
“Untuk kalangan anak muda yang baru membeli perhiasan, pertama-tama carilah toko yang sudah diakui atau sudah lama berdiri. Dan mintalah kualitas dari diamond tersebut. Jangan asal membeli, karena murah dibeli. Tapi pada saat dana dibutuhkan, mau dijual, tokonya sudah tidak ada,” jelasnya.
“Jadi toko yang lama ini salah satu poin pertimbangan anak muda dalam membeli perhiasan. Karena menyangkut pada model, juga pada penjualan buy back-nya di kemudian hari,” katanya lagi.
(Martin Bagya Kertiyasa)
