Emas Terbesar Sejagat Ditemukan di Negara Ini, Bobotnya Setara Tubuh Pria Dewasa
EMAS merupakan jenis logam mulia bersifat lunak dan bernilai jual tinggi. Emas batangan, maupun yang sudah dibentuk sedemikian rupa seperti kalung, cincin, gelang, anting dan aksesoris lainnya mungkin sudah biasa. Akan tetapi, apa jadinya jika Anda melihat bongkahan emas terbesar di dunia?
Melansir laman IFL Science, bongkahan emas terbesar di dunia ditemukan pada 5 Februari 1869 silam di Victoria, Australia, oleh dua orang penambang.
Kedua penambang itu yakni John Deason dan Richard Oats. Bongkahan emas yang berukuran cukup besar itupun diberi sebuah julukan yakni 'Welcome Stranger'. Berat dari emas tersebut mencapai 72 kg dan panjangnya 61 cm.
Setelah menemukan bongkahan emas tersebut, kedua pria itu membawanya ke Kota Dunolly untuk ditimbang di London Chartered Bank.
Namun, sayangnya bongkahan tersebut sangat besar, sehingga tidak sesuai dengan skalanya, bahkan pecah sebelum bisa difoto.
Kemudian, replikanya pun dibuat berdasarkan gambar yang sempat diambil saat itu. Dari hasil penjualan emas tersebut, kedua pria itupun menerima sekitar 10.000 Poundsterling. Sebelum dijual, bongkahan tersebut dipecah dan dilebur menjadi emas batangan.
Melansir BBC News, apabila emas tersebut ditemukan pada saat ini, maka nilainya bisa mencapai 2 juta poundsterling atau setara dengan Rp36 miliar.
Sementara itu, dalam bongkahan emas raksasa lainnya yakni 'Pepita Canaa', yang menempati posisi teratas sebagai bongkahan emas terbesar yang masih ada. Bongkahan emas tersebut memiliki berat 60 kg.
Bongkahan emas bernama 'Pepita Canaa' tersebut ditemukan oleh Julio de Deus Filho di Brasil pada tahun 1983. Kini bongkahan tersebut dipajang di 'Ruang Emas' Museu de Valores do Banco Central di Brasil.
Munculnya berbagai teknologi pun memiliki peran penting dalam beberapa penemuan emas besar. Seperti pada tahun 1980, Kevin Hillier menemukan bongkahan emas yang disebut-sebut sebagai bongkahan emas terbesar yang pernah ditemukan dengan menggunakan detektor logam.
Bongkahan tersebut dikabarkan dipajang di sebuah kasino di Las Vegas, setelah terjual lebih dari USD1 juta atau sekitar Rp15,2 miliar. Bongkahan tersebut dikabarkan mengandung 875 troy ons emas.
Troy ons sendiri digunakan untuk menimbang emas sebelum diperkenalkannya sistem metrik dan masih digunakan hingga saat ini, untuk menimbang logam mulia dan permata oleh pelaku bisnis. Satu Troy Ons setara dengan 31,1 gram.
(Rizka Diputra)
