Orangtua juga perlu ekstra hati-hati jika anaknya yang masih berusia di bawah 7 tahun atau kendali motoriknya masih belum begitu baik sudah main lato-lato. Sebab, bola lato-lato bisa saja melayang kena benda-benda lain di sekitarnya, kena kepala sendiri, atau tangan anak terlilit talinya.
Lebih lanjut, selayaknya mainan lainnya, orangtua tetap perlu mengarahkan anak supaya jam bermainnya tidak berlebihan. "Jamnya tidur, ya, tidur. Jamnya belajar, ya, belajar," tambahnya.
Di kesempatan ini, Karina menjelaskan bahwa permainan lato-lato itu memiliki sisi positif untuk si anak. Di antaranya mengasah gerakan motorik, persepsi gerak, kalau main dengan teman ada unsur sosial dan kompetisinya.
"Meski demikian, kalau berlebihan tetap tidak disarankan, ya. Masih ada kegiatan dan mainan lain yang bisa mengasah lebih banyak aspek pada diri anak-anak," ungkapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)