BERAPA biaya nikah dengan orang Minang? Biaya pernikahan dengan orang Minang, Sumatera Barat tentunya berbeda dengan adat lainnya. Untuk itu perhitungkanlah estimasi biaya pernikahan menggunakan dengan matang.
Menikah dengan wanita asli Minang tentunya akan menggunakan adat Minang. Tak bisa dipungkiri bahwa pernikahan adat merogoh kocek lebih dalam dari pada pernikahan internasional. Belum lagi pernikahan adat harus melewati berbagai prosesi adat.
Apakah Anda memiliki rencana untuk membina rumah tangga dengan orang Minang? Nah, sebaiknya perhatikan biaya nikah dengan orang Minang berikut ini.
Pernikahan menggunakan adat Minang cukup banyak melibatkan keluarga besar. Pihak perempuan terutama memiliki andil besar dalam keberlangsungan jalannya pernikahan. Setiap prosesi memiliki makna mendalam dan tidak terlewatkan sedikitpun.

Menikah menggunakan adat Minang memerlukan dana ratusan juta rupiah. Diperkirakan mempelai harus mengeluarkan estimasi dana sebesar Rp150 juta. Suku Minang masih menganut sistem matrilineal.
Adat Minang sendiri mengenal dua tradisi dalam pernikahan, yaitu tradisi sebelum menikah dan setelah menikah. Sebelum nikah sama orang Minang baiknya mengetahui tahapan prosesi pernikahan.
Tahapan pertama, mempelai akan melewati prosesi Maresek. Karena masih menganut sistem matrilineal maka keluarga dari pihak perempuanlah yang melakukan penjajakan ke rumah pria.
Prosesi penjajakan dilakukan selama beberapa hari. Setelah kedua keluarga sepakat, maka keduanya bisa melanjutkan ke prosesi Maminang dan Babimbang Tando. Prosesi ini masih melibatkan kedua orang tua.
Kedua orangtua wanita mendatangi rumah sang pria dengan membawa buah tangan. Biasanya, buah tangan akan berisi kue, buah-buahan dan sirih.
Kemudian kedua keluarga melakukan Babimbang Tando atau bertukat tanda. Batang-barang yang ditukar seperti keris, kain adat, dan benda pusaka. Tujuannya untuk mengikat kedua mempelai sebelum akad nikah.
Selanjutnya kedua mempelai melewati prosesi Mahanta Siri atau meminta izin dan restu kepada orangtua. Pria akan membawa daun nipah dan tembakau, sedangkan wanita membawa daun sirih lengkap.

Setidaknya ada tiga prosesi lagi yang harus dilakukan sebelum akad. Mempelai harus melakukan Malam Bainai, Manjapuik Marapulai, dan Penyambutan di Rumah Anak Daro. Prosesi pernikahan orang Minang masih berlanjut setelahnya.
Setelah menikah, mempelai harus mengembalikan tanda yang sebelumnya diberikan. Kemudian ada prosesi mengumumkan gelar sebagai tanda kehormatan keduanya. Prosesi selanjutnya meliputi Balantuang Kaniang, Mangaruak Nasi Kuniang, Balmain Coki, Tari Payung, dan Manikam Jajak.
Melihat serangkaian prosesi adat Minang, tidak heran harus mempersiapkan dana besar. Untuk itu pastikan sudah mempersiapkan tabungan. Besaran biaya tersebut hanya estimasi saja lho ya, bisa saja lebih dari nominal di atas.
(Rizka Diputra)