SAAT ini tengah viral permainan bernama Latto-latto. Mainan itu berbentuk dua bola plastik yang diikatkan pada sebuah tali.
Dua bola plastik itu menyerupai bandul. Cara memainkan dengan menggoyang-goyangkan kedua bola agar saling beradu hingga menimbulkan suara.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @ReceinAja tampak sekelompok anak-anak bermain Latto-latto di atas panggung. Hebatnya ada dua orang anak yang sangat atraktif memainkan mainan unik tersebut.
Mereka bahkan bisa melakukannya dengan sambil tiduran, kayang, hingga breakdance. Bunyi taktok-taktok memenuhi perlombaan memainkan Latto-latto itu.
"Top global Latto-latto," tulis caption unggahan video tersebut, memuji kemampuan sang anak memainkan mainan Latto-latto.
Diketahui permainan Latto-latto atau Katto-katto awalnya sangat populer di kalangan anak-anak Sulawesi Selatan. Kemudian viral di media sosial.
Tak lama, semua anak di Indonesia keranjingan permainan tradisional unik ini. Permainan ini sebenarnya cukup terkenal di tahun 90-an.
Meski banyak anak Indonesia memainkannya, ternyata Latto-latto berasal dari luar negeri lho. Dikutip dari berbagai sumber, permainan ini pertama kali dimainkan oleh anak-anak di Britania, Amerika Serikat di tahun 1960-an.
Saat itu, mereka menyebutnya dengan permainan Clackers Balls Toys. Ketenaran Clackers mencapai puncaknya pada tahun 1970-an.
Namun seiring berjalannya waktu, permainan ini dianggap berbahaya karena memakan korban. Dua bola yang saling beradu itu tak jarak menghasilkan hantaman yang cukup kuat hingga membuat bola pecah.
Pecahan plastik itu berhamburan hingga serpihan melukai anak-anak yang bermain. Ini yang kemudian membuat Badan POM (FDA) Amerika melarang penjualan dan permainan Clackers.
Clackers sempat muncul kembali di tahun 90-an, namun cepat redup, karena permainan konsol game lebih menarik daripada mengadu bola plastik.
(Vivin Lizetha)