Digigit Kucing, Lakukan 4 Langkah Ini untuk Pertolongan Pertama!
SAAT kucing menggigit, gigi taringnya yang tajam dengan mudah menusuk kulit. Lukanya cukup kecil, namun dalam menghujam ke dalam kulit.
Gigitan ini akan cepat menutup, namun bakteri yang berasal dari mulut kucing dalam menyebar ke seluruh tubuh. Gigitan kucing bisa berbahaya baik bagi hewan lain maupun manusia.
Di mulutnya, semua kucing membawa sejumlah besar bakteri yang mampu menyebabkan infeksi pada luka gigitan. Salah satu yang sangat sering terjadi yaitu bakteri yang sangat patogen yang dikenal sebagai Pasteurella multocida.
Luka gigitan kucing yang terinfeksi akan berwarna merah, bengkak, dan nyeri. Infeksi tersebut dapat menyebar melalui jaringan sekitarnya sehingga menyebabkan kondisi selulitis, yaitu penyebaran bakteri melalui darah ke area tubuh lainnya. Ini yang kemudian dapat menyebakan kondisi septikemia atau penyebaran “racun” lewat darah.
Ada beberapa gejala orang yang terinfeksi kondisi ini usai digigit kucing. Seperti demam menyerupai gejala mirip flu. Namun anak-anak, orang tua, orang sakit, dan individu yang mengalami gangguan ini akan sangat rentan terkena infeksi parah jika digigit kucing.
Jika Anda digigit kucing, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, dikutip dari Vca Hospitals. Berikut ulasannya.
1. Segera cuci luka dengan air mengalir.
2. Hindari menggosok luka dengan kuat, atau menggunakan disinfektan yang kuat atau bahan kimia lainnya, karena dapat merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan luka.
3. Bersihkan luka dengan larutan garam ringan yang dibuat dengan mencampurkan 1 sendok teh (5 ml) garam meja ke dalam 2 gelas (500 ml) air
4. Kendalikan pendarahan dengan memberikan tekanan langsung pada luka menggunakan pembalut atau perban penyerap.
Anda harus menemui dokter sesegera mungkin. Sebagian besar luka gigitan kucing adalah tusukan kecil yang mendorong bakteri patogen jauh ke dalam kulit. Jika tidak diobati, infeksi serius dapat berkembang dalam waktu 24 hingga empat 48 jam.
(Vivin Lizetha)
