RUMAH mode Christian Dior akan menggelar pameran busana di Tokyo Jepang bertajuk "Christian Dior: Designer of Dreams". Pameran ini, sebelumnya telah diselenggarakan di kota Paris, Prancis; London, Inggris; serta New York, Amerika Serikat.
Mengutip laporan AFP, pameran tersebut menampilkan sebanyak 350 gaun haute couture, termasuk gaun yang terinspirasi dari Jepang dan dimaksudkan untuk menghormati budaya Jepang.
Ruang pamer dirancang oleh arsitek Shohei Shigematsu. Dia merancang ruangan yang ditutupi dengan fasad tiga dimensi bergelombang, terbuat dari kertas washi tembus pandang yang ditempelkan di atas bingkai kayu.
"Saat Dior membuat rok, ada struktur dan kain diletakkan di atasnya. Saya diminta untuk membuat struktur tradisional Jepang, jadi saya berpikir tentang shoji, misalnya, yang memiliki struktur kayu dan dilapisi kertas," kata Shigematsu seperti dilansir Antara dari AFP.
Setiap bagian di ruang pamer menampilkan desain interior berbeda yang dimaksudkan untuk menunjukkan berbagai sisi dari budaya Jepang. Menurut Shigematsu, ada pula bagian ruang pamer yang yang terinspirasi dari ruang tatami dengan penataan rapi dan dipisahkan oleh pintu geser.
"Kami menampilkan desain yang berbeda seperti taman Jepang dan kimono mencolok. Saya ingin menunjukkan sisi Jepang yang orang tidak tahu," imbuh dia.
Jenama Dior pertama kali mempresentasikan peragaan busana di Jepang pada tahun 1953. Sang desainer sekaligus pendiri jenama mewah itu dikenal memiliki daya tarik tersendiri dengan Jepang. "Dior sangat menghormati budaya tradisional Jepang dan dia menulis tentang itu dalam memoarnya. Saya pikir ada daya tarik timbal balik antara Prancis dan Jepang," kata kurator Florence Muller kepada AFP.