Sandi menyebutkan, pada perayaan natal dan tahun baru, ada banyak acara disiapkan, mulai dari konser, termasuk acara budaya, olahraga, yang semuanya difasilitasi oleh Kemenparekraf berkoordinasi dengan kepolisian.
“Oleh karena itu, di akhir tahun ini kegiatan akan kami fasilitasi dan telah dibentuk tim khusus,” ujarnya.
Adapun tugas tim khusus ini, adalah memastikan dari segi perizinan, pengendalian massa, sistem peringatan dini, sampai dengan jalur evakuasi yang sudah terkoordinasi dengan baik.
“Sehingga semua kegiatan diharapkan berlangsung mematuhi protokol kesehatan, protokol keamanan, dan protokol keselamatan,” papar dia.
Pemerintah menyatakan tidak ada pembatasan pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Diprediksi ada 44,4 juta masyarakat melakukan perjalanan pada libur akhir tahun tersebut.
Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan, hasil rapat koordinasi di Mabes Polri sudah dinyatakan lengkap semua kesiapan dari sisi keamanan, transportasi, melalui infrastrukturnya, maupun destinasi wisatanya, serta tempat ibadahnya.
“Mohon rekan-rekan wartawan memberikan dukungan kebijakan pemerintah untuk segera memulihkan ekonomi dan memanfaatkan momentum natal dan tahun baru sehingga kita semua bisa segera keluar dari zona tidak nyaman,” kata Muhadjir.
(Rizka Diputra)