Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fenomena Ogah Punya Anak Eksis Sejak 500 Tahun Lalu, Membebani Negara?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Rabu, 14 Desember 2022 |11:20 WIB
Fenomena Ogah Punya Anak Eksis Sejak 500 Tahun Lalu, Membebani Negara?
fenomena tak ingin memiliki anak, (Foto: Freepik)
A
A
A

ISU tidak memiliki anak atau childfree, tengah jadi salah satu isu sosial yang ramai dibicarakan di tengah masyarakat saat ini.

Berbagai faktor muncul menjadi alasan mengapa generasi muda saat ini ogah punya anak. Salah satunya yang paling umum yakni, terkait biaya hidup yang saat ini dirasa semakin melonjak tinggi alias semakin mahal.

Ditarik secara sejarah, fenomena tidak ingin untuk punya anak nyatanya sudah sangat lama ada di kehidupan sosial masyarakat. Momentum yang cukup besar dan dicatat sejarah dunia, ketika masa revolusi Perancis, dikatakan Ahli Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Dicky Budiman, fenomena sosial ini sudah ada sejak abad ke-15.

"Ini bukan fenomena baru, karena sebetulnya sudah terjadi sejak abad ke-15. Bahkan saat revolusi Perancis, 20 persen wanita banyak yang memilih tidak punya anak," kata Dicky Budiman saat dihubungi MNC Portal, Rabu (14/12/2022).

Artinya, sambung Dicky, fenomena ogah punya anak ini sudah dimulai sejak 500 tahun lalu dan faktor yang menyebabkan sangat beragam. Tapi memang umumnya karena faktor ekonomi, sosial jadi penyebab utama.

"Fenomena ini juga berkembang seiring dengan semakin meningkatnya pendidikan dari usia atau pasangan muda itu sendiri. Di sisi lain, teknologi kesehatan seperti birth planning atau keluarga berencana juga eksis di beberapa negara," tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement