Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Ciuman Bibir Bisa Menularkan Herpes?

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Selasa, 13 Desember 2022 |13:30 WIB
   Apakah Ciuman Bibir Bisa Menularkan Herpes?
Ciuman bibir (Foto: Shutterstock)
A
A
A

TERDAPAT sebuah video di Tiktok, video itu memperlihatkan seorang perempuan cantik yang mempunyai banyak lesi di sekitar mulutnya.

Menurut keterangan dalam video tertulis bahwa perempuan itu menderita herpes setelah berciuman dengan seorang pria. Tak hanya di area mulut saja, lesi merah juga menyebar ke bagian tangan.

 ciuman bibir

Lalu apakah ciuman bibir bisa menularkan Herpes?

Menurut Corporate Medical Director of Infection Prevention and Hospital Epidemology at Detroit Medical Center and Wayne State University Tenna Chopra, M.D., ciuman bibir berisiko tinggi penyebaran virus herpes simpleks (HSV) 1 dan 2, juga sifilis.

Hal ini berkaitan dengan paparan air liur yang langsung dari mulut ke mulut, di mana tidak bisa dipungkiri air liur menjadi medium penyebaran virus.

Begitu huga yang dijelaskan National Institute of Allergy and Infections Diseases (NIAID), infeksi virus herpes simplex adalah yang paling sering dialami mereka yang sering berciuman bibir.

Fakta yang mesti Anda perhatikan adalah virus ini tidak bisa hilang begitu saja dari tubuh manusia.

Bahkan, beberapa sumber menjelaskan bahwa ketika tubuh sudah terpapar virus herpes ini, maka penyakit itu akan selamanya Anda derita!

 BACA JUGA:Resesi Seks, Ini 15 Negara yang Warganya Ogah Punya Anak!

"Begitu seseorang sudah terinfeksi, virus dapat tetap aktif selama bertahun-tahun dan ini memungkinkan masalah lain muncul," seperti dikutip dari website tersebut. Hal ini juga yang kemudian membuat seseorang tidak sadar bahwa dia menyebarkan virus ke orang lain.

Lalu, apa bedanya antara HSV-1 dan HSV-2?

Dijelaskan di sana, HSV-1 bertanggung jawab untuk herpes oral, sedangkan HSV-2 menyebabkan gerpen genital (kelamin).

Ditegaskan di sini, herpes mulut (oral) dapat menyebar dari mulut ke kelamin sebagai akibat dari oral seks. Hal ini juga berkaitan dengan penyebab HSV-2 karena paparan herpes oral sebelumnya. Pun sebaliknya.

Jadi, dapat dijelaskan bahwa antara HSV-1 dan HSV-2 bisa saling berkaitan dan menjadi sumber masalah satu sama lainnya.

Lalu, bagaimana Anda tahu bahwa Anda atau pasangan memiliki masalah ini?

Gejala yang paling mudah dikenali adalah kondisi terbakar, gatal, dan/atau kesemutan. Kondisi lebih parah adalah munculnya luka di area mulut atau genital.

Jika Anda merasa memiliki masalah tersebut, sangat disarakan untuk segera mendatangi dokter agar mendapat penangan lebih lanjut.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement