TAK hanya di Jepang, Korea Selatan, China, dan Thailand. Di Indonesia makin banyak pria dan wanita yang enggan menikah dan punya anak.
Jika banyak orang enggan menikah dan punya anak, maka akan berujung pada resesi seks. Sebuah kondisi di mana masyarakat enggan menikah, berhubungan seks, dan punya anak.
Rupanya ada penurunan persentase pemuda berstatus kawin dalam kurun waktu 10 tahun. Dulu awalnya sebesar 46,5 persen di tahun 2011 menjadi 37,69 persen di tahun 2021. Ini menunjukkan makin menurunnya pemuda menikah.
BPS menduga adanya perubahan pola pikir terutama pada perempuan. Mereka lebih mengedepankan perbaikan kualitas hidup, pendidikan dan status ekonomi dibandingkan keputusan kapan akan menikah.
Melansir Times of India, berikut sejumlah alasan yang membuat orang lebih memilih untuk melajang daripada buru-buru menikah. Apa saja?
1. Punya jiwa yang bebas dan tidak menyukai rutinitas
Perlahan dan bertahap, hubungan berubah menjadi semacam rutinitas. Beberapa orang dibangun untuk itu, dan mereka menemukan kenyamanan di dalamnya. Tetapi beberapa wanita yang berjiwa bebas bahkan tidak tahan dengan gagasan tentang rutinitas dalam suatu hubungan.
Mereka selalu mencari petualangan. Masyarakat harus mulai menerima kenyataan bahwa tak semua wanita ingin menikah. Ada banyak wanita yang memilih melajang selamanya, harusnya itu tak jadi masalah selama mereka gembira.
2. Malas menghadapi drama dalam hubungan cinta
Berkencan, apalagi menikah bisa membuat stres bagi beberapa orang. Mereka juga tak tahan dengan drama yang ditimbulkan di dalamnya. Oleh karena itu mereka lebih suka melajang saja.
BACA JUGA: Resesi Seks di Asia Timur Jadi Sorotan, Salah Satu Penyebabnya Enakan Masturbasi!
3. Tidak mau berkomitmen
Beberapa wanita dan pria lajang suka berkencan atau pacaran. Namun mereka pacaran bukan untuk terlibat dalam hubungan yang serius atau berkomitmen untuk menikah. Mereka hanya mau have fun dan have sex seperti fuckboys and fuckgirls.