MISTERI hilangnya koloni Inggris di Pulau Roanoke menjadi sejarah menarik. Hingga saat ini misteri koloni Inggris yang hilang di Amerika ini masih belum terpecahkan.
Koloni Inggris pertama kali menempati Pulau Roanoke di Carolina Utara, Amerika Utara pada tahun 1587. Sekitar 115 pemukim menjadikan Pulau Roanoke sebagai peradaban baru bagi mereka.
Tapi sayang, pada tahun 1590 semua koloni Inggris di Pulau Roanoke menghilang. Berbagai spekulasi mengatakan bahwa mereka menghilang secara misterius. Mereka menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun kecuali sebuah ukuran bertuliskan 'Croatoan'.
Lantas bagaimana nasib koloni Inggris yang hilang? Kali ini, Okezone akan membahas hilangnya koloni Inggris di Pulau Roanoke.
Pada abad ke-16 Pulau Roanoke di Carolina Utara menjadi tempat bermukim bagi koloni Inggris. Mereka dipimpin oleh John White yang juga tinggal di pulau tersebut bersama keluarganya. Penduduk setempat menganggap koloni Inggris sebagai benalu di pulau mereka.

Pasokan makanan yang semakin menipis membuat John White harus kembali ke Inggris pada 1587. White meninggalkan koloninya beserta seluruh keluarganya di Pulau Roanoke
Ketika White ingin kembali, perang antara Inggris dan Spanyol pecah. Ratu Elizabeth I memanggil prajuritnya untuk menghadapi armada Spanyol. Akhirnya, White menunda perjalanannya hingga tiga tahun ke depan.
Pada tahun 1590, White akhirnya kembali ke Pulau Roanoke. Betapa mengejutkannya, ia mendapati pulau tersebut kosong tak berpenghuni.
White bahkan tidak menemukan keluarganya termasuk cucunya yang baru lahir. Sudah mencari ke manapun tapi hasilnya tetap nihil.
Hilangnya koloni Inggris menjadi sebuah misteri. Pasalnya, White tidak menemukan tanda-tanda peperangan atau kehancuran di pulau tersebut.
Ia hanya menemukan sebuah ukuran pada batang kayu bertuliskan 'Croatoan'. Ukuran tersebut merupakan nama dari suku asli Pulau Roanoke.
Berbagai teori bermunculan mengenai hilangnya koloni Inggris. Ada yang mengatakan bahwa penduduk asli Amerika telah membunuh koloni Inggris.

Asumsi lain mengatakan bahwa koloni Inggris tersesat di lautan ketika mereka ingin kembali ke Inggris. Beberapa lagi mengatakan bahwa mereka dibunuh oleh Spanyol di lautan.
Sebuah buku karya sejarawan Scott Dawson berjudul 'The Lost Colony and Hatteras Island' mengumpulkan bukti dari misteri itu. Dawson mengungkapkan bahwa koloni Inggris pindah ke Pulau Hatteras untuk bertahan hidup. Pasalnya, koloni mereka kekurangan bahan pangan kala itu. Benarkah demikian?
(Rizka Diputra)