KOREA Selatan jadi salah satu destinasi impian pelancong khususnya para Kpopers. Saat berkunjung ke Negeri Gingseng, jangan lupa mencicipi makanan lezat yang khas. Korea Selatan memang gudangnya kuliner enak.
Orang Korea memang suka makan di luar, dan pilihan bersantap berkisar camilan santai di kios pasar hingga jamuan mewah di restoran tradisional. Rasanya kurang lengkap, jika Anda tidak mencoba beberapa makan atau minum yang ada di Korea Selatan ketika liburan ke sana.
Melansir dari Lonely Planet, berikut beberapa makan dan minum yang wajib Anda coba saat pergi ke Korea Selatan!
BACA JUGA:4 Kuliner Khas Qatar Wajib Banget Cobain saat Nonton Piala Dunia 2022
Mencoba panggangan di BBQ Korea
Pengalaman makan langsung ketika daging dipanggang di atas meja seraya mengobrol bersama teman-teman, kemudian meneguk minuman membangun suasana hangat.

Untuk makan di restoran BBQ Korea, biasanya tersedia daging sapi ada galbi (tulang rusuk pendek) atau bulgogi (irisan tipis sirloin yang direndam kecap manis), dan daging babi, seperti samgyeopsal (perut babi bergaris).
Nikmati jamuan Korea elegan
Mencoba pengalaman santapan mewah, hanjeongsik (biasanya diterjemahkan sebagai set menu), rangkaian hidangan perjamuan kerajaan yang semuanya disajikan sekaligus, seperti ikan, daging, sup, dubu jjigae (semur tahu), nasi, mie, telur kukus, kerang, dan sekawanan banchan (lauk dingin).
BACA JUGA:8 Kuliner Khas Myanmar yang Lezat, Bikin Ketagihan
Makan bibimbap sempurna
Bibimbap adalah makanan pokok Korea yang berisi nasi dengan sayuran, terkadang daging, pasta cabai, dan telur. Bahan-bahan itu ditata dalam mangkuk sesuai dengan lima warna utama makanan Korea, yakni putih, kuning, hijau, merah, dan hitam. Kemudian akan ditambah gochujang merah, aduk semuanya lalu Anda bisa menyantapnya.
Kenikmatan luar biasa Kimchi
Di Korea, kimchi selalu tersaji di setiap hidangan bahkan sarapan. Kimchi dengan rasa asam pedas ini, disebut dapat menurunkan kolestrol, meningkatkan kesehatan usus, dan mencegah flu. Kimchi bisa dimakan bersamaan dengan lauk dingin, seperti kimchi-jjigae, sup mendidih yang dibuat dengan kimchi, tahu, sayuran, dan gochujang.
Pergi makan ayam goreng dan ledakan bir Chimaek mengacu pada ayam goreng (chikin) dengan bir (maekju) dinikmati di restoran dan hof (pub) semua atas Korea. Bir cenderung berupa kendi berbusa dari draft lager, sedangkan ayam gorengnya disajikan “polos” atau diolesi secara bebas dengan saus manis, pedas, dan lengket berbasis gochujang.
Bersantap di street food Korea
Jalanan Korea banyak dijajahi pedagang kaki lima, mulai dari gerobak makanan sederhana hingga pojangmacha (bar tenda jalanan) dengan meja, kursi, dan bir dingin.
Anda akan selalu menemukan tteokbokki, kue kenyal dalam wajan gochujang yang pedas dan gurih, sering kali dengan irisan sundae (sosis darah), odeng (tusuk sate ikan) dimasak dalam tong berisi kaldu, yang merupakan sup seafood dan daun bawang yang menurut orang Korea dapat meredakan mabuk, dan dakkochi yakni sate ayam panggang.
Menyeruput semangkuk sup ayam ginseng
Orang Korea mempercayai pada konsep melawan panas dengan panas atau Yi yeol chi yeol. Samgyetang adalah sup ayam sangat lezat, biasanya berisi burung utuh yang diisi dengan ginseng, jujube, kacang ginkgo, dan bumbu sehat lainnya. Paling cocok dinikmati pada hari sambok (tiga hari terpanas dalam setahun).
Minum makgeolli dan makan pajeon
Saat musim hujan, minuman petani tradisional yang terbuat dari anggur beras difermentasi adalah minuman yang sangat cocok untuk dinikmati. Makgeolli jauh lebih rendah dalam alkohol, ia memiliki penampilan yang keruh dan rasa yogurt lembut.
Sedangkan pajeong, panekuk gurih yang dibuat dengan daun bawang plus kimchi atau makanan laut opsional.
Vegetarian dan vegan
Vegetarian dapat memesan bibimbap tanpa daging atau telur, tetapi dubu jjigae (sup tahu), dapat dibuat dari kaldu sapi atau makanan laut, dan beoseot deobap (jamur di atas nasi) mungkin mengandng sedikit daging babi. Bahkan kimchi sering dibuat dengan kecap ikan
Seoul memiliki banyak pilihan resto vegetarian dan vegan internasional yang bagus, tetapi untuk santapan Korea sehari-hari, satu-satunya makanan yang pasti bebas daging hanya tersaji di kuil atau restoran Buddha.
(Salman Mardira)