RUPANYA tren kencan online menyebabkan masalah baru di masyarakat khususnya bidang kesehatan, di Inggris.
Dikutip dari The Guardian, Rabu (16/11/2022), diketahui terjadi peningkatan jumlah infeksi menular seksual (IMS) di kalangan pemakai aplikasi kencan online.
Menariknya, peningkatan jumlah penderita IMS ini terjadi di kalangan usia 65 tahun ke atas. Menurut laporan The Guardian, dokter spesialis kulit di Inggris mengaku mengalami peningkatan pasien sejak tahun lalu. Lebih dari 4 juta orang membuat janji untuk konsultasi terkait kesehatan kelamin.
Menurut laporan Asosiasi Pemerintah Daerah, lonjakan kasus kesehatan seksual dan reproduksi ini akibat dari perubahan perilaku seksual masyarakat. Penyakit yang paling banyak diderita pasien adalah gonore dan klamidia.
Lalu apa itu penyakit klamidia?
Penyakit seksual seperti Klamidia atau Chlamydia ternyata tidak dapat dideteksi dengan mudah. Infeksi yang menular ini bisa menyerang Anda yang tidak berhati-hati saat melakukan hubungan seksual.
Chlamydia dianggap sebagai penyakit diam, karena lebih dari 50 persen pria dengan infeksi ini tidak mengetahui bahwa mereka mengidapnya.
Di masa awal, pria yang tidak menunjukkan gejala tertentu berpotensi menularkan infeksi bakteri kepada pasangan lain ketika terlibat dalam kegiatan seksual. Skrining rutin untuk penyakit menular seksual dapat membantu mendeteksi adanya infeksi bahkan tanpa adanya gejala, demikian yang dilansir Livestrong.
Gejala awal chlamydia pada pria bisa berlangsung dalam waktu satu sampai tiga minggu setelah paparan awal infeksi bakteri ini. Dalam kasus tertentu, pria dengan infeksi ini akan mengeluarkan cairan yang tidak biasa dari penis. Bahkan, pada sebagian orang yang menderita penyakit ini merasakan sensasi terbakar saat kencing.
Nyeri pada saat kencing merupakan gejala awal terjadinya chlamydia dimana hal tersebut sangatlah tidak nyaman. Ada tingkatan sensasi nyeri yang dirasakan para penderita chlamydia yakni dari ringan sampai berat.