KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar pelatihan bagi pelaku pariwisata dalam rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata 5.0.
Usai merampungkan seri pelatihan berupa pengembangan inovasi produk dan kapasitas bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, pelatihan dilanjutkan dengan pengembangan kewirausahaan desa wisata.
Pelatihan menyasar pelaku pariwisata yang berasal dari 8 desa wisata di sekitar Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba, meliputi Desa Wisata Silalahi Pagar Batu, Desa Wisata Lumban Silintong, Desa Wisata Siboruon (Kabupaten Toba), Desa Wisata Papande, Desa Wisata Aritonang, dan Desa Wisata Sibandang (Kabupaten Tapanuli Utara) serta Desa Wisata Merek, dan Desa Wisata Tongging (Kabupaten Karo).
Pelatihan bagi pelaku pariwisata di Kawasan DSP Danau Toba untuk tahap pertama berlangsung pada 8-13 November 2022 dan dibuka secara langsung oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini Mohamad Paham.
"Melalui pelatihan ini peserta yang merupakan penggerak pariwisata di desa masing-masing akan dilatih menjadi wirausaha yang andal melalui empat materi pembelajaran meliputi Manajemen SDM, Digital Marketing, Digital Keuangan, dan Business Plan," ungkap Martini.
(Foto: Dok. Kemenparekraf)
Wanita yang akrab dipanggil Diah ini menjelaskan, setelah menuntaskan pelatihan, peserta akan diminta menyusun proposal program pengembangan pariwisata di desa masing-masing dan mendapatkan pendampingan dari para master trainer.
Kepada peserta pelatihan, Diah juga meneruskan pesan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno untuk menjaga kualitas kerja dalam membangun sektor pariwisata.
“Yaitu dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan yang terpenting adalah kerja ikhlas,” kata dia.
Sementara pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Tapanuli Utara, Sasma Hamonangan Situmorang turut mengapresiasi pelatihan sebagai bentuk keseriusan pemerintah mendukung percepatan pembangunan dan pengembangan pariwisata.