Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Kontroversi Arab Saudi, Legalkan Miras dan Bikini hingga Rayakan Pesta Halloween

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 03 November 2022 |20:00 WIB
5 Kontroversi Arab Saudi, Legalkan Miras dan Bikini hingga Rayakan Pesta Halloween
Perayaan Halloween di Riyadh, Arab Saudi (Foto: Arab News)
A
A
A

3. Cabut Aturan Wajib Hijab

Pemerintah Arab Saudi kini membolehkan wanita melepaskan hijab di tempat umum. Wanita juga punya hak yang sama dalam dunia kerja.

Sejak 2018 lalu, sesuai Visi Arab Saudi 2030 yang dirancang Mohammad bin Salman, Arab Saudi menegaskan visinya untuk tidak saja menjadi pusat dunia Arab dan Islam, tetapi juga sebagai kekuatan investasi dunia dan pusat yang menghubungkan benua Asia, Afrika dan Eropa.

Oleh karenanya, hal tersebut berdampak penerapan Visi 2030 itu terjadi di segala bidang dan menyentuh semua kalangan, termasuk kaum perempuan. Para wanita mendapatkan kesempatan untuk membantu menyukseskan program pembangunan di berbagai bidang.

4. Larang Maulid Nabi

Pemerintah Arab Saudi melarang perayaan maulid Nabi Muhammad karena dianggap tidak sesuai dengan sunnah atau bid'ah. Meski demikian, pemerintah tetap membolehkan jika ada orang yang memperingati maulid secara individu. 

Ilustrasi

5. Pesta Halloween

Kontroversi selanjutnya adalah Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi telah menggelar perayaan Halloween publik terbesar sepanjang sejarah, yaitu pada 27 hingga 29 Oktober 2022 lalu.

Perayaan bertajuk "Akhir Pekan Menakutkan" berlangsung di Riyadh Boulevard, ikut meramaikan Riyadh Season. Masyarakat beramai-ramai mengenakan kostum menyeramkan untuk bersenang-senang.

Perayaan Halloween di Arab Saudi digelar dua hari sebelum perayaan serupa di Amerika Serikat, 31 Oktober. Kepala Otoritas Umum untuk Hiburan, Penasihat Royal Court Arab Saudi, Turki Al-Sheikh, mengatakan melalui akun Facebook-nya: “Suasana di akhir pekan menakutkan.”

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement