INSTRUKSI sementara dari Kementerian Kesehatan yang memberhentikan sementara obat sirup untuk anak-anak membuat emak-emak takut dan cemas.
Hal ini terjadi karena ada kandungan dalam obat sirup kandungan dietilen glikol (DG) dan etilen glikol (EG) yang berbahaya bagi ginjal.
Sementara emak-emak selama ini sering memberikan obat sirup untuk mengatasi demam atau batuk pilek pada anak-anaknya.

Seorang ibu, Ayu Herjuna mengatakan, ia merasa takut memberikan obat sirup kepada anaknya yang berusia 1,5 tahun sejak membaca berita anak-anak mengalami gangguan ginjal akut karena minum obat sirup. Ia memilih tak memberikan obat kepada anaknya saat sakit batuk pilek.
"Jujur saya takut memberikan obat kepada anak saya. Saat anak saya sakit, saya tak berani memberikan paracetamol sirup lagi," ujar Ayu.
Saat anak sakit, terang Ayu, ia hanya memberikan vitamin dan memberikan berbagai makanan sehat. "Jadi anak saya sembuh karena banyak makan saja."
Kalau anak lagi demam, cerita Ayu, ia hanya mengompres kepalanya dan memberikan vitamin saja. Sebab takut memberikan obat. "Apalagi penyebab gangguan ginjal akut ini belum diketahui apa penyebab aslinya."
BACA JUGA:Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius Capai 200 Lebih, KPAI Desak Pemerintah Ungkap Penyebabnya!
Ia berharap, pemerintah bisa meredam suasana yang bikin emak-emak merasa cemas ini. "Penyebab gangguan ginjal ini pasti tak cuma satu faktor saja misalnya obat, bisa saja pengidapnya karena faktor turunan atau lingkungan juga. Intinya jangan bikin emak-emak paniklah," harapnya.