makan makanan sehat seimbang salah satu contoh PHBS, (Foto: Freepik)
MENCEGAH selalu lebih baik daripada mengobati, ungkapan klasik ini juga berlaku untuk kesehatan setiap orang secara menyeluruh.
Disampaikan dr. Prima Yosephine, MKM, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, betapa pentingnya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang menjadi pencegahan dasar segala penyakit.
Lantas apakah ini PHBS dapat mencegah penyakit gangguan ginjal akut pada anak yang masih misterius ini? dr. Prima menyebut meski penyebab dari gangguan ginjal akut masih misteri, namun PHBS tetap menjadi upaya preventif yang paling mendasar.
"Sampai saat ini kita masih lihat lagi penyelidikan lagi penyakit itu beragam kan. Apa pun tadi pencegahannya, ada yang generik yaitu PHBS,” ujar dr. Prima, dalam Press Conference SoKlin Antisep di Jakarta, Rabu (19/10/2022)

(Cuci tangan salah satu PHBS, Foto: Freepik)
“PHBS itu pencegahan itu yang dasar jadi tetap. PHBS itu menyeluruh dan generik, dan tentu bisa dicegah dengan ini dan masih perlu didengar penuh lanjut untuk penyebabnya dari apa,” jelasnya.
Terkait dengan masalah gangguan ginjal akut yang tengah marak saat ini, selain jangan obat yang sembarangan, ia juga mengimbau para orang tua untuk tidak memberikan makanan sembarangan pada anak.
“Orang tua biasa buat anak diam dengan memberikan snack, ini tentu akan memperberat ginjal anak dan kalau sakit pemberian obat-obatan, secara bebas tanpa ke dokter, kalau sembarangan kita masukin (berikan) banyak akan lebih berat," tutup dr. Prima
Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut 10 indikator PHBS di dalam tingkatan rumah tangga sehari-hari;
Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkatan rumah tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
Pemberian ASI eksklusif
Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat rumah tangga.
Menimbang bayi dan balita secara berkala
Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.
Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.
1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
2. Pemberian ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita secara berkala
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Konsumsi buah dan sayur
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
(Rizky Pradita Ananda)