Ini jelas bentuk manipulatif yang nyata. Sussman menyarankan, daripada Anda berjibaku dengan pikiran Anda sendiri, mempertanyakan 'Apakah aku sudah menjadi pasangan terbaik untuk dia?', lebih baik pergi dari hubungan tersebut. "Daripada Anda mengkonfrontasi pasangan, lebih baik keluar dari hubungan itu. Ingat, Anda tidak bisa mengubah orang lain berubah," ungkap Sussman.
Kemudian, pernyataan yang biasa muncul setelah seseorang terciduk selingkuh adalah 'Gak akan aku ulangi lagi'. Bagi si pelaku, alasan tersebut disampaikan dengan harapan dapat dimaafkan.
Tapi ingat, kata Sussman, perselingkuhan terjadi bukan dalam waktu singkat. "Selalu ada momen untuk berpikir sejenak sebelum mengiyakan membagi hati ke orang lain. Artinya, perselingkuhan itu dilakukan dengan sadar dan ini merusak perasaan pasangan," tambahnya.
Masih banyak alasan lain yang bakal dilontarkan pelaku perselingkuhan. Motif di baliknya pun beragam, mulai dari manipulatif, sengaja menghancurkan hati pasangan, atau memang tabiat yang susah hilang. Pembenaran-pembenaran yang diyakini pelaku ini yang ternyata bisa membuatnya bertindak kejam pada pasangan.
Jika benar ada tindakan KDRT yang dialami Lesti Kejora, semoga Lesti bisa mendapat pertolongan tenaga profesional untuk membuat dirinya tetap utuh dan pulih. Semangat dedek Lesti!
(Martin Bagya Kertiyasa)