TENGAH ramai beredar di linimasa platform TikTok, tren kecantikan terbaru yang disebut Slugging. Top 50 videonya, diketahui sudah mendapat sekitar 26 juta kali penayangan.
Tren ini disebut terinspirasi dari perawatan kecantikan Korea, dan banyak diminati terutama kaum wanita. Sebab, teknik slugging ini disebut-sebut sangat bermanfaat bagi kelembaban dan kecerahan kulit.
Teknik slugging ini sendiri adalah teknik megoleskan balm berbasis petroleum jelly (contoh: Vaseline) ke seluruh area wajah sesaat sebelum tidur. Diyakini bisa membuat kulit tampak lebih cerah dan lembut di pagi hari karena mengunci kelembaban kulit, terutama bagi orang yang dengan eksim dan kulit kering sebab bisa membantu mencegah kulit mengering di malam hari.
Lantas apakah benar demikian? Tunggu dulu, ternyata menurut ahli dermatologi, teknik slugging ini dapat merusak wajah dengan menimbulkan jerawat dan komedo, dikutip dari Daily Mail, Kamis (8/9/2022).
(Foto: tangkapan layar TikTok @cliniqueonlineuk)
“Saya tidak akan merekomendasikan slugging untuk kulit berjerawat, karena risikonya bisa menyumbat pori-pori. Ada jenis pelembab yang jauh lebih baik dan unggul untuk kulit berjerawat yang cenderung komedogenik,” ucap Dr. Anjali Mahto, konsultan dermatologis dan juru bicara British Skin Foundation.
Disebutkan lebih lanjut, kandungan petroleum jelly bisa menghalangi pelepasan minyak alami di kulit, yang memungkinkannya bercampur dengan sel-sel kulit mati dan menyumbat pori-pori. Sehingga pada akhirnya, bisa menyebabkan komedo dan jerawat.
Merujuk pada jurnal Clinics in Dermatology, para akademisi mengatakan bahwa slugging ini sebetulnya langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulit di malam hari, namun karena sifatnya yang oklusif, slugging berpotensi menyebabkan jerawat. Terlebih bagi pemilik kulit berminyak, karena kelenjar minyak yang dihasilkan lebih banyak yang dapat menyebabkan penyumbatan.
Selain menimbulkan jerawat dan komedo, para ahli juga memperingatkan bahwa slugging kemungkinan bisa juga secara tidak sengaja dapat meningkatkan potensi obat topikal (misalnya steroid).
Pasalnya, karena krim steroid dapat terperangkap di kulit, sehingga memaksa kulit untuk menyerapnya lebih dalam dan meningkatkan risiko krim mencapai aliran darah.
Ini dapat menyebabkan efek samping yang jarang terjadi seperti sindrom Cushing, yaitu ketika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon stres kortisol (atau sebaliknya) yang bisa menimbulkan penekanan adrenal.
Namun, sangat disayangkan banyak video - video di platfom sosial media, yang semakin diramaikan berbagai merek kecantikan dan influencer justru malah mengatakan sebaliknya, bahwa teknik slugging menjadi pilihan yang sangat bagus untuk orang dengan semua jenis kulit terutama kulit berminyak.
Para peneliti mengatakan hal tersebut menjadi salah satu bahaya tren kecantikan di TikTok, dengan pengguna media sosial terpapar praktik berbahaya lainnya tanpa disadarkan akan risiko yang ditimbulkan.
(Rizky Pradita Ananda)