Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Apa Saja?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Sabtu, 20 Agustus 2022 |19:03 WIB
5 Fakta Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Apa Saja?
Kasus cacar monyet pertama (Foto: CNA)
A
A
A

KEMENTERIAN Kesehatan mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. 5 fakta kasus pertama monkeypox di Indonesia ini perlu diketahui, sehingga kita bisa melakukan upaya pencegahan.

Masuknya kasus pertama monkeypox di Indonesia harus disikapi serius oleh semua pihak. Masyarakat harus memastikan untuk menjalani perilaku hidup bersih dan sehat, sementara itu pemerintah menjamin virus tidak menyebar lebih luas di masyarakat.

 Cacar Monyet

Dari penuturan Juru Bicara Kementerian Kesehatan soal penemuan kasus pertama monkeypox di Indonesia, Sabtu (20/8/2022), MNC Portal coba merangkum 5 fakta di balik kabar ini. Berikut ulasan selengkapnya:

1. Ditemukan di DKI Jakarta

Kasus pertama cacar monyet ditemukan di DKI Jakarta.

2. Pasien berusia 27 tahun

Identitas pasien yang disampaikan Kemenkes yaitu pasien laki-laki berusia 27 tahun. Dia adalah warga negara Indonesia (WNI) bukan warga negara asing (WNA).

3. Gejala yang dialami

Kemenkes pun menuturkan gejala apa saja yang dialami pasien saat virus monkeypox menyerang. Gejalanya diawali dengan demam dan pembesaran kelenjar getah bening di belakang leher. Lalu, disusul muncul lesi di wajah yang kemudian menyebar ke telapak tangan, kaki, dan sebagian ada di sekitar alat genital.

4. Punya riwayat perjalanan ke luar negeri

Menurut informasi yang disampaikan Kemenkes, pasien pertama monkeypox di Indonesia ini punya riwayat perjalanan ke luar negeri. Namun, Syahril memilih untuk tidak menyampaikan dari negara mana si pasien datang.

"Yang jelas dia datang dari negara yang memang sudah melaporkan kasus cacar monyet ke Badan Kesehatan Dunia (WHO)," jelas Syahril.

 BACA JUGA: Gejala yang Dialami Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Salah Satunya Lesi di Alat Genital!

5. Kini sedang isolasi mandiri di rumah

Saat ini pasien sedang menjalani isolasi mandiri yang tentunya dipantau oleh tim kesehatan. Pasien tidak diisolasi di rumah sakit karena gejala yang dialami masuk dalam kategori ringan.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement