Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Orthokeratology, Terapi Lensa Kontak untuk Hilangkan Mata Minus Anak

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 16 Agustus 2022 |11:36 WIB
Mengenal Orthokeratology, Terapi Lensa Kontak untuk Hilangkan Mata Minus Anak
Ilustrasi Mata Minus. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PENGGUNAAN gadget yang berlebihan dan tidak tepat memang akan menimbulkan berbagai macam masalah, salah satunya adalah kesehatan mata. Kesehatan mata yang terganggu tentu saja membuat seseorang akan sulit berkegiatan, apalagi jika mereka masih anak-anak.

Pasalnya, banyak profesi yang menuntut kondisi mata yang baik. Memiliki mata minus, tentu saja akan membuat anak-anak sulit mencapai profesi yang mereka inginkan. Tapi, berita baiknya adalah saat ini ada beberapa metode untuk menghilangkan mata minus pata anak, salah satunya Orthokeratology.

"Terapi Orthokeratology atau yang dikenal dengan metode Ortho K diklaim efektif untuk mengoreksi penglihatan mata minus anak," ungkap Optometry Doctor di VIO Optical Clinic, Andri Agus Syah, OD. FPCO. FAAO seperti dilansir dari Antara.

Ortho K adalah metode membentuk ulang kornea mata pasien yang tidak beraturan kembali bulat normal sehingga penglihatan pasien menjadi jernih kembali."Ortho K ini bisa menjadi solusi untuk menekan pertumbuhan myopia pada anak karena ortho K mempunyai dua fungsi menghambat laju minus dan bisa menurunkannya," kata Andri dalam keterangannya pada Senin

Mata minus

Terapi ini bersifat alami bukan melalui proses pembedahan sehingga cukup diminati. American Academy of Ophthalmology melansir bahwa Ortho K adalah prosedur non-bedah yang disebut dengan Corneal Refractive Therapy (CRT). Caranya dengan menggunakan lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP) yang dipakai saat tidur minimal 8 jam di malam hari.

Pada saat tidur, lensa kontak tersebut akan membentuk ulang kornea mata pasien secara alami sehingga pada saat bangun dan beraktivitas pasien bisa memiliki penglihatan yang jernih.

Meskipun terbilang baru di Indonesia, namun metode ini sudah berkembang dari sejak tahun 1940 oleh Dokter Optometri, George Jessen (1916-1987) dan telah mendapat FDA (Food and Drug Administrations) Approval sehingga penggunaan Terapi Ortho K ini dijamin keamanannya.

"Terapi Ortho K ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan terbukti mampu membantu para orang tua yang ingin anaknya bisa lepas kacamata tanpa harus operasi. Biayanya juga sangat terjangkau," kata dokter Spesialis Mata, dr. Weni Puspitasari, Sp. M di VIO Optical Clinic.

"Bahkan sudah banyak calon siswa Akmil, Akpol, Pilot, dan lain-lain yang lulus tes kesehatan matanya dengan metode Terapi Ortho K ini," tambahnya.

Data dari National Library of Medicine pada tahun 2021 menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 merubah aktivitas anak-anak yang berpengaruh pada kesehatan matanya. Kegiatan screen time selama masa #DirumahAja meningkat dan menyebabkan anak-anak mudah mengalami gangguan mata minus.

Prevalensi myopia atau mata minus meningkat 1.5 hingga tiga kali lipat pada tahun 2020 dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, peningkatan ini banyak terjadi pada anak-anak usia sekolah, 6 hingga 8 tahun.

Kondisi ini juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia yang mengalami peningkatan myopia atau mata minus secara signifikan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement