Cacar Monyet Tembus 16.000 Kasus, Pria Gay Paling Rentan Terinfeksi
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Wabah cacar monyet juga harus jadi perhatian masyarakat global.
Seperti dilansir dari Reuters, WHO mengadakan pertemuan komite darurat pada Kamis 23 Juli 2022 untuk membahas tingkat keparahan wabah cacar monyet, dan hasil rapat diumumkan kemarin.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat merupakan keadaan darurat kesehatan global. Kini cacar monyet tingkat kewaspadaan tertinggi WHO.
Tedros menjelaskan, membuat keputusan untuk mengeluarkan peringatan tertinggi berdasarkan penyebaran wabah cacar monyet dengan cepat di seluruh dunia.
"Wabah cacar monyet telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, melalui mode penularan baru, yang terlalu sedikit dipahami,” kata Tedros.
BACA JUGA:WHO: Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global
“Untuk semua alasan ini, saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” terang Tedros.
Seperti dilansir dari CNBC Health, lebih dari 16.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di lebih dari 70 negara sepanjang tahun ini. Jumlah infeksi yang dikonfirmasi naik 77% dari akhir Juni hingga awal Juli.
Menurut data WHO, pria yang berhubungan seks dengan pria atau gay saat ini memiliki risiko infeksi tertinggi cacar monyet.
Sebanyak 5 orang meninggal akibat cacar monyet di Afrika. Oleh karena itu hubungan seksual bergonta-ganti pasangan sebaiknya dihindari, terutama antara pria dengan pria.
(Dyah Ratna Meta Novia)
