7. Beijing
Ibu kota China ini mempunyai daya pikatnya tak main-main. Sejumlah tempat wisata seperti The Palace Museum dan surga belanja Wangfujing selalu memikar turis.
Di samping itu, tetap saja ada sisi mengecewakan dari kota Beijing. Seperti misalnya saja komentar miring dari username teapigs1984.
"Saya diintimidasi oleh tingkat keamanan bersenjata di mana-mana, harus melawan begitu banyak penipu, dan tidak suka disentuh dan ditertawakan di kereta bawah tanah (saya orang Eropa berkulit putih dengan rambut keriting)" katanya
Benarkah Beijing kurang ramah untuk para turis?
8. New Orleans
Kuliner di New Orleans tak perlu diragukan kelezatannya. Sayang pujian manis untuk hidangannya tak seindah padangan terhadap kota itu sendiri.
"Makanannya enak, musiknya enak, tapi kotanya mengerikan. Baunya kencing dan muntah ke mana pun kami pergi." tutur Drulock
9. Venice
Bayangan ketika kelak menjajakan kaki di Venice adalah menaiki perahu sambil melihat indah ya sudut kota Venice melalui kanal-kanal dan Grand Canal serta Rialto Bridge. Tapi siap-siap juga kamu akan menemukan sejumlah hal kurang menyenangkan seperti yang dilontarkan oleh username
ChibiRedgrave
"Arsitektur yang indah dan sejarah yang mempesona, tapi ya Tuhan, apakah itu lembab. Airnya benar-benar kotor, sangat penuh sesak, dan ada kios suvenir di setiap sudut, yang menjual barang-barang murah yang sama." Tuturnya
Selain itu, sejumlah restoran juga dirasa tak begitu ramah bagi kantong.
10. Brussels
Username Strand-Aldwych merasa uangnya terlalu banyak keluar hanya untuk hal-hal kecil ketika sedang berada di Brussels. Sikap tak ramah yang diterima juga membuatnya kecewa terhadap ibu kota Belgia itu.
"Semuanya membutuhkan uang, bahkan jika saya ingin kencing atau minum air. Dan jika saya memilih air keran untuk diminum, pelayan akan bersikap kasar kepada teman-teman saya dan saya." Ucapnya
(Kurniawati Hasjanah)