WHO Masih Selidiki Kemungkinan Cacar Monyet Ditularkan Secara Seksual
WHO masih menyelidiki laporan virus cacar monyet yang ada di dalam air mani pasien. WHO menyelidiki kemungkinan bahwa penyakit cacar monyet dapat ditularkan secara seksual.
Catherine Smallwood, Manajer Insiden Cacar Monyet di WHO Eropa menjelaskan, belum bisa dipastikan apakah laporan baru-baru ini, berarti virus cacar monyet dapat ditularkan secara seksual.
"Ini mungkin sesuatu yang tidak kita sadari pada penyakit ini sebelumnya," katanya dalam konferensi pers.
"Kami benar-benar perlu fokus pada cara penularan yang paling sering dan kami dengan jelas melihat hal itu terkait dengan kontak kulit ke kulit,” lanjutnya seperti dilansir dari Reuters.
BACA JUGA:Virus Cacar Monyet Ditemukan di Air Mani, Ingat Kembali Cara Penularannya!
Memang banyak kasus cacar monyet dikonfirmasi menular antar pasangan seksual yang melakukan kontak dekat.
Sebelumnya, para peneliti di Institut Spallanzani, sebuah rumah sakit dan fasilitas penelitian penyakit menular yang berbasis di Roma, pertama kali melihat virus cacar monyet dalam air mani pada empat pasien di Italia dalam sebuah laporan pada 2 Juni.
Para peneliti telah mengidentifikasi, enam dari tujuh pasien di fasilitas tersebut memiliki air mani yang mengandung materi genetik virus cacar monyet.
Secara khusus, sampel yang diuji di laboratorium dari satu pasien menunjukkan bahwa virus yang ditemukan dalam air mani mampu menginfeksi orang lain dan bereplikasi.
Francesco Vaia, Direktur Umum Institut Institut Spallanzani mengatakan, terdapat virus cacar monyet dalam air mani adalah faktor yang sangat mendukung hipotesis bahwa penularan secara seksual, merupakan salah satu cara penularan virus cacar monyet.
(Dyah Ratna Meta Novia)
