Lebih lanjut, ia mengatakan, turunan dari Omicron (BA.4 dan BA.5) mampu mengelabuhi sistem kekebalan tubuh (imunitas) atau escape imunitas. Sehingga dia menyarankan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi booster dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
Dia juga menjelaskan, jika salah satu dari kasus varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia mengalami gejala berat. Yang diketahui transmisi lokal dari Jakarta, ternyata belum melakukan vaksin dosis ketiga atau booster.
"Ini satu-satunya (pasien) mengalami gejala lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen," jelas dr Erlina.
(Dyah Ratna Meta Novia)