"Karena mager, individu itu jadi tidak bergerak dan alhasil makanan serta minuman yang dikonsumsi secara sembarang tidak dibakar kalorinya. Menumpuk semua itu di badan dan ini memicu gagal jantung pada akhirnya," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA, selaku Kepala Sub Direktorat (Tim Kerja) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Kementerian Kesehatan, bahwa mager berpotensi sebabkan gagal jantung.
BACA JUGA:Sulitnya Mendeteksi Gejala Gagal Jantung pada Ibu hamil
BACA JUGA: Cegah Gagal Jantung, Dokter: Umur 30 ke Atas Seringlah Cek Darah!
Kebiasaan ini, kata dr Sandra, mulai terlihat di kala pandemi. Banyak orang karena terbiasa menghabiskan waktu di rumah saja. Alhasil tidak berolahraga dan akhirnya malas bergerak, dan inilah yang menjadi faktor penyumbang datangnya berbagai penyakit.
"Mager membuat seseorang tidak mengontrol kesehatan tubuhnya. Obesitas bisa muncul karena tidak gerak, hipertensi tidak terkontrol, bahkan diabetes bisa meningkat karena asupan gula berlebih yang dikonsumsi saat mager," papar dr.Sandra.