Kanker serviks sudah bisa dicegah dengan vaksin HPV dan juga pap smear yang merupakan langkah pencegahan sekunder dalam bentuk deteksi dini. Itu kenapa, pemberian vaksin HPV ke anak perempuan akan memberi dampak baik dalam mengurangi kejadian kanker serviks di kemudian hari.
"Jadi, vaksin saat ini bukan hanya untuk penyakit menular, karena berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat vaksin pun bisa dipakai untuk menekan angka kejadian penyakit tidak menular, seperti kanker serviks ini," papar Dicky.
Dengan adanya program vaksin HPV wajib tersebut, Dicky berharap sekali agar pemerintah mulai melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menjelaskan pentingnya vaksin HPV tersebut baik dari segi manfaat maupun dampak yang ditimbulkan.
BACA JUGA:Menkes Targetkan Anak Perempuan di Seluruh Indonesia Disuntik Vaksin HPV 2023
"Sekarang waktunya pemerintah memaksimalkan literasi sol vaksin HPV ke masyarakat agar para perempuan yang menjadi sasaran vaksin memahami betul vaksin yang akan mereka terima itu," tambah Dicky.
(Dyah Ratna Meta Novia)