Adapun, Pimpinan objek wisata Bayt Al Quran AlAkbar Syofatillah Mohzaib mengatakan renovasi yang rampung pada Maret lalu itu bisa dilaksanakan dengan dana CSR Bank Indonesia itu. Renovasi sengaja dilakukan untuk memberi kenyamanan pada masyarakat yang datang untuk wisata religi.
“Semoga Bayt Al Quran raksasa terbesar di Asia Tenggara memberi kemanfaatan untuk semua karena memang sengaja disiapkan untuk masyarakat berwisata religi menambah nilai edukasi juga,” kata Syofatillah.
Menurut Syofatillah, sejak dibuka kembali pada September 2021, jumlah pengunjung terus mengalami peningkatan, terutama di akhir pekan.
"Dengan penataan yang lebih baik ditambah fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan, tempat duduk, jalur bagi kaum difabel,” ujarnya.
Pengelola Bayt Al Quran Al Akbar mewajibkan pengunjung mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, wajib mengenakan pakaian yang pantas dan sopan bagi laki-laki dan perempuan serta membayar infak/tiket masuk Rp20 ribu per orang untuk dewasa dan Rp15 ribu untuk anak-anak.
(Kurniawati Hasjanah)