TALIBAN membuat kebijakan baru terkait penerbangan. Taliban meminta maskapai penerbangan di Afghanistan bahwa perempuan tidak dapat naik penerbangan domestik atau internasional tanpa pendamping laki-laki atau mahram.
Pejabat penerbangan dari dua maskapai penerbangan Afghanistan mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat dari seorang pejabat senior Taliban, yang memerintahkan mereka untuk berhenti mengeluarkan tiket untuk pelancong wanita solo.
“Tidak ada wanita yang diizinkan terbang dalam penerbangan domestik atau internasional tanpa kerabat laki-laki,” kata surat itu seperti dikutip laman News.com.au pada Kamis (31/3/2022).
Surat itu dikeluarkan untuk maskapai penerbangan Ariana Afghan Afghanistan dan Kam Air pada Senin lalu, menyusul pertemuan yang dilakukan maskapai dengan Taliban pekan lalu.
Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Taliban mengklaim tidak memerintahkan maskapai penerbangan untuk melarang pelancong solo wanita tetapi beberapa pejabat maskapai penerbangan dan agen perjalanan di Afghanistan mengkonfirmasi perubahan tersebut.
"Beberapa wanita yang bepergian tanpa kerabat laki-laki tidak diizinkan naik penerbangan Kam Air dari Kabul ke Islamabad pada hari Jumat, ”kata seorang penumpang yang berada dalam penerbangan itu kepada AFP.
Seorang wanita Afghanistan dengan paspor AS juga tidak diizinkan naik pesawat ke Dubai pada hari Jumat, kata sumber lain. Taliban telah melarang perjalanan darat antar kota bagi wanita yang bepergian sendiri, tetapi sampai sekarang mereka bebas naik pesawat.
Langkah itu dilakukan setelah Taliban mundur dari komitmen sebelumnya untuk membuka sekolah menengah untuk anak perempuan.
(Kurniawati Hasjanah)