Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ribuan Orang Meninggal, Negara Ini Siapkan Peti Mati Ramah Lingkungan dengan Desain Unik

Agregasi VOA , Jurnalis-Rabu, 30 Maret 2022 |19:29 WIB
Ribuan Orang Meninggal, Negara Ini Siapkan Peti Mati Ramah Lingkungan dengan Desain Unik
Peti mati kertas bertema Katolik di pabrik Tong di Hong Kong (Foto AP via VOA)
A
A
A

PETI mati kertas kemungkinan menjadi solusi bagi Hong Kong sewaktu menghadapi gelombang baru wabah COVID-19. Peti-peti itu ramah lingkungan, dan tersedia dalam berbagai desain.

Wabah virus corona di Hong Kong telah menelan sekitar 7.000 jiwa tahun ini. Kota itu melaporkan rata-rata sekitar 200 kematian setiap hari selama sepekan terakhir.

Lonjakan jumlah kematian itu telah membebani banyak kamar mayat, dan kontainer-kontainer berpendingin yang digunakan untuk menyimpan sementara mayat-mayat. Yang tak kalah memprihatinkan, kota itu juga sekarang kekurangan peti mati.

Pihak berwenang telah bergegas memesan lebih banyak peti mati. Pemerintah mengatakan 1.200 peti mati telah mencapai kota itu pekan lalu dengan lebih banyak lagi yang akan datang pada pekan-pekan berikutnya.

LifeArt Asia, sebuah perusahaan peti mati, mencoba memberi solusi dengan menawarkan peti mati kertas. Bentuknya seperti kardus biasa, namun terbuat dari serat kayu daur ulang dan bagian luarnya bisa dihias sesuai permintaan. Di pabriknya di Aberdeen, Hong Kong Selatan, LifeArt Asia memproduksi hingga 50 peti mati setiap harinya.

CEO perusahaan itu, Wilson Tong menyadari bahwa orang-orang Hong Kong mungkin ragu menggunakan peti mati kertas. Tetapi, ia berharap, karena desainnya yang menarik dan bervariasi, kehadiran peti mati yang diproduksi perusahaannya dapat mengubah sikap banyak orang.

"Mereka mungkin merasa ragu menggunakan peti kertas. Mereka merasa ini sangat tidak menghormati orang yang mereka cintai. Tapi seperti Anda bisa lihat, kami memiliki lebih dari 40 desain yang berbeda. Jadi, menurut saya, itu memberi cukup pilihan,” kata Wilson Tong.

LifeArt Asia mengatakan peti mati kertasnya, ketika dibakar selama kremasi, mengeluarkan 87 persen lebih sedikit gas rumah kaca dibandingkan dengan yang terbuat dari kayu atau pengganti kayu. Setiap peti mati LifeArt memiliki berat sekitar 10,5 kilogram, dan dapat membawa jasad yang beratnya mencapai 200 kilogram.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement