Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Taliban Larang Perempuan Bepergian dengan Pesawat Tanpa Laki-laki, Ini Faktanya

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 29 Maret 2022 |15:01 WIB
Taliban Larang Perempuan Bepergian dengan Pesawat Tanpa Laki-laki, Ini Faktanya
Ilustrasi pesawat (dok. Freepik)
A
A
A

TALIBAN melarang perempuan Afghanistan bepergian dengan pesawat terbang tanpa didampingi laki-laki.

Melansir Arab News, perjalanan wanita yang dilarang termasuk ke luar negeri sendirian.

Aturan baru itu dibocorkan oleh dua pejabat maskapai penerbangan yang menolak menyebutkan namanya.

infografis

BACA JUGA:Dear Traveler, Ini Panduan Lengkap Perjalanan ke Singapura Tanpa Karantina

Mereka menjelaskan, bayak wanita yang tiba di bandara internasional Kabul di Afghanistan pada Jumat lalu dilarang naik ke pesawat terbang. Mereka dilarang naik penerbangan domestik dan internasional tanpa wali laki-laki.

Beberapa wanita adalah memiliki kewarganegaraan yang akan kembali ke rumah mereka di luar negeri. Beberapa di antaranya berasal dari Kanada, menurut salah satu pejabat.

Selain itu penumpang wanita yang ditolak berangkat ada pula yang berasal dari Islamabad, Dubai dan Turki. Mereka hendak naik ke pesawat Kam Air dan Ariana Airline milik negara. Larangan itu datang dari pimpinan Taliban.

Pada Sabtu 26 Maret 2022, beberapa wanita yang bepergian sendiri diberi izin untuk naik penerbangan Ariana Airlines ke provinsi Herat barat, kata pejabat itu. Namun, pada saat izin diberikan, mereka telah ketinggalan pesawat, katanya.

Kepala bandara dan polisi, yang berasal dari kelompok Taliban maupun ulama Islam, bertemu dengan pihak maskapai penerbangan pada Sabtu.

"Mereka mencoba untuk menyelesaikannya," kata pejabat itu.

Beberapa bulan lalu Taliban melarang perempuan bepergian lebih dari 72 kilometer tanpa didampingi kerabat laki-laki. Masih belum jelas apakah Taliban akan mengecualikan perjalanan udara atau tidak.

Sebelum larangan terbang, Taliban telah menunda pembukaan sekolah untuk anak perempuan. Penutupan kembali sekolah perempuan hanya beberapa hari setelah Taliban berjanji akan membuka sekoleh.

Langkah itu membuat marah masyarakat internasional. Pemerintahan Taliban yang menguasai Afghanistan sejak Agustus tahun lalu pun tak kunjung diakui dunia internasional.

(Kurniawati Hasjanah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement