Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

MotoGP Mandalika, Begini Kisah Sandiaga Uno Saat Hujan Deras di Sirkuit dan Ada Pawang

Novie Fauziah , Jurnalis-Senin, 21 Maret 2022 |14:56 WIB
MotoGP Mandalika, Begini Kisah Sandiaga Uno Saat Hujan Deras di Sirkuit dan Ada Pawang
Kehadiran pawang hujan di Sirkuit Mandalika (dok Kemenparekraf)
A
A
A

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berbagi pengalamannya ketika hujan deras menyapa Sirkuit Mandalika dan kehadiran pawang hujan. 

Akibat hujan deras itu, balapan motor sempat tertunda.

"Tadi kita lihat race berjalan lancar, namun tentunya kita juga sangat bersyukur karena hujan yang sempat menunda start akhirnya mereda berkat doa dari setiap dan akhirnya kita melihat race yang sangat menarik," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

infografis

BACA JUGA:MotoGP 2022 Dimulai Besok, Mandalika Sudah Ramai Wisatawan!

Sandiaga menjelaskan, pawang hujan merupakan bagian dari kearifan lokal Indonesia. Serta merupakan budaya yang bisa memiliki daya tarik tersendiri. Di mana atraksi pawang hujan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, bisa sekaligus memperkenalkan keberagaman Indonesia kepada dunia.

"Tapi tentunya Allah SWT yang tentunya berkehendak balapan tertunda 1 jam dan bisa terlaksana. Ini jadi momen yang berkesan bukan hanya pembalap tapi juga masyarakat Indonesia," kata Sandiaga dalam keterangan resminya.

Sandiaga melanjutkan, mewakili Indonesia ia merasa bangga karena setelah hujan reda pertandingan bisa dilanjutkan dengan lancar. Disertai dengan tanggapan positif dari para pembalap, yang mengagumi keindahan sirkuit di Indonesia.

Menparekraf menambahkan, saat hujan pihak pelaksana langsung melakukan koordinasi. Dan setelah melihat data-data yang ada maka diputuskan balap ditunda selama 1 jam. Hal ini karena selain trek yang basah, yang dikhawatirkan dalam kondisi itu adalah jarak pandang atau visibility pembalap.

"Jadi terus terang saat hujan kami berkoordinasi kami memastikan bahwa gelaran ini harus sesuai dengan kaidah keselamatan bagi para riders dan juga keselamatan seluruh kru," ujar Sandiaga.

Kemudian di tengah hujan, lanjut Sandiaga ada satu momen yang menarik perhatian, yakni ketika Presiden Joko Widodo turun ke Pit Lane dan menyapa masyarakat untuk memberikan semangat.

Saat itu Presiden mengambil keputusan untuk tetap melanjutkan prosesi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lalu setelah dikumandangkan, hujan mulai reda dan race bisa dimulai.

"Jadi menurut saya rasa keputusan strategis seperti itu yang akhirnya membawa satu kepastian, kejelasan, dan memberikan juga semangat kepada para penyelenggara bahwa kita berkomitmen dalam menyelenggarakan event ini," katanya.

Tak hanya itu saja, Sandiaga sempat berbincang dengan beberapa pembalap, bahwa ini adalah pengalaman kali pertama melakukan balap trek Mandalika. Serta balapan dalam keadaan hujan.

"Ini pengalaman yang sangat berkesan buat mereka," pungkasnya.

(Kurniawati Hasjanah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement