Ia juga menggarisbawahi dukungan kuat UNDP untuk implementasi strategi Gender dan Inklusi Sosial (GESI) dalam program-programnya.
“Untuk pertama kalinya, kesepakatan tingkat tinggi yang membahas tantangan gender di sektor kelapa sawit telah tercapai. Keputusan berani ini tentu akan membuka jalan bagi kesetaraan gender untuk menjadi episentrum wacana kelapa sawit berkelanjutan,” katanya dalam keterangan resmi.
Deputi Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Lenny Rosalin, juga menyoroti pentingnya perlindungan dan peningkatan kapasitas bagi perempuan di sektor kelapa sawit berkelanjutan. Menurut dia, komoditas kelapa sawit telah menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia.
"Upaya ini dilakukan untuk memberikan narasi yang mendalam tentang strategi sensitif gender dalam skema sertifikasi tersebut," tutupnya.
(Helmi Ade Saputra)