"Pemerintah berupaya membangun ekosistem kemitraan yang terbuka dan inovatif serta membangun kolaborasi yang konstruktif sebagai kunci ke depan untuk mengejar ketertinggalan pencapaian SDGs,” kata Vivi.
Sementara itu, Ketua Komnas Disabilitas (KND) Dr. Dante Rigmalia, M.Pd. memaparkan tantangan dan peluang dalam memberikan advokasi bagi penyandang disabilitas, khususnya perempuan penyandang disabilitas, agar mereka dapat memperoleh hak dan perlindungan.
Rekomendasi KND untuk mendorong advokasi tersebut diantaranya dengan mengubah kerangka berpikir dan sudut pandang tentang perempuan disabilitas, menggali langsung dari para perempuan disabilitas mengenai apa yang menjadi penghalang mereka, mengupayakan solusi atas hambatan tersebut, pelibatan perempuan dengan disabilitas dalam capacity building, serta sinergitas antar lembaga terkait dan pelibatan penyandang disabilitas dalam kebijakan.
Lebih lanjut Dante menekankan tentang pentingnya pelibatan disabilitas perempuan. “Membicarakan tentang perempuan disabilitas sebagai kelompok marjinal tapi tidak melibatkan penyandang disabilitas dalam pembicaraan adalah tindakan memarjinalkan penyandang disabilitas sendiri,” katanya.
(Dyah Ratna Meta Novia)