Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sering Merasa Haus dan Mengantuk? Pertanda Diabetes, Ini Penjelasan Dokter RS UNS

Ahmad Muhajir , Jurnalis-Rabu, 02 Maret 2022 |09:18 WIB
Sering Merasa Haus dan Mengantuk? Pertanda Diabetes, Ini Penjelasan Dokter RS UNS
Sering merasa haus dan mengantuk? Ini kata dokter spesialis penyakit dalam RS UNS (Foto: Humas UNS)
A
A
A

JAKARTA – Sering merasa cepat haus atau mengantuk di jam-jam sibuk padahal seharusnya tubuh berenergi ketika bekerja? Jika iya, sebaiknya kamu waspada.

Pasalnya, dua hal itu disebut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Evi Liliek Wulandari, Sp.PD, M.Kes, sebagai gejala diabetes.

“Gejala klasik diabetes berupa sering buang air kecil, sering merasakan haus sehingga banyak minum, sering merasakan lapar sehingga banyak makan, dan ada juga terjadinya penurunan berat badan,” kata dr. Evi, dalam keterangan pers, dikutip Rabu (2/3/2022).

Sementara itu, ternyata diabetes juga dapat diketahui dari gejala nonklasik, seperti rasa cepat mengantuk, tidak ada gairah, dan kaburnya penglihatan.

“Ya, kacamata sering berubah ukurannya, terus kaki sering merasakan kesemutan, tebal, atau mungkin nyeri. Kalau terjadi luka, sulit untuk sembuh,” jelas dr Evi.

Ia menambahkan, gejala diabetes dapat berbeda sesuai jenis kelamin. Pada laki-laki gejala diabetes diketahui dari menurunnya aktivitas seksual, sementara pada perempuan adalah keputihan yang berulang atau sulit untuk sembuh.

Setelah mengetahui gejala klasik dan nonklasik dari diabetes, mari kita bahas penyakit gula darah ini, mulai dari pengertian, faktor-faktornya, hingga cara pencegahannya.

Perlu diketahui bahwa diabetes masih menempati daftar teratas sebagai penyakit paling mematikan di dunia. Lihat saja data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2020 yang menempatkan diabetes pada daftar penyakit penyebab sepuluh kematian teratas.

Diabetes berada pada peringkat ke-9 sebagai penyakit paling mematikan di dunia bersama penyakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, alzheimer, kanker paru-paru, dan infkesi saluran pernapasan bawah yang juga masuk di dalam daftar.

dr. Evi menjelaskan bahwa diabetes merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan adanya kelainan sekresi pada insulin atau terjadinya kelainan pada kerja insulin.

Ia menerangkan, diabetes dibagi menjadi beberapa jenis, seperti diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2, diabetes gestasional, dan diabetes LADA, dan diabetes MODY.

Pada diabetes melitus tipe 1, penyebabnya adalah kerusakan pada sel beta pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin yang absolut atau defisiensi insulin yang absolut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement