INDONESIA memang baru memasuki gelombang tiga karena varian Omicron, tapi gelombang Omicron sendiri memang sudah berlangsung lama di seluruh dunia. Bahkan, beberapa negara di dunia memutuskan untuk menganggap Covid-19 sudah tidak lagi berbahaya.
Terbaru, Swedia yang menyatakan bahwa Pandemi Covid-19 sudah berakhir di negaranya. Langkah Swedia ini mengikuti pemerintah Inggris, yang sebelumnya sudah menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir.
Nah, belakangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa kabar gembira dengan menyebutkan ada penurunan kasus infeksi Covid-19 secara global. Penurunan angka kasus infeksi Covid-19 dalam lingkup global ini jadi kabar baik, meskipun tingkat kematian global meningkat 7 persen.
Berdasarkan laporan epidemiologi mingguan WHO yang dirilis Selasa lalu menyebutkan kasus infeksi Covid-19 mengalami penurunan hingga 17 persen di seluruh dunia dalam rentang waktu pekan antara 31 Januari dan 6 Februari 2022 jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, seperti dikutip dari The Hill, Kamis (10/2/2022).
Sejauh ini, Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus tertinggi juga mengalami penurunan kasus baru yang signifikan dalam periode waktu tersebut. AS melaporkan lebih dari 1,87 juta kasus baru, turun 50 persen dari minggu sebelumnya. Secara keseluruhan, kasus di Amerika turun 36 persen dari minggu ke minggu.
Penurunan kasus juga dilaporkan negara-negara lain, seperti Jerman dan Perancis untuk Eropa yang melaporkan penurunan 7 persen. WHO mencatat harus ekstra hati-hati ketika menafsirkan data, karena penghitungan tersebut bergantung pada perkiraan yang terlalu rendah dari kasus aktual dan jumlah kematian.
Dalam laporan yang sama juga mendapati jika saat ini varian Omicron semakin dominan, mencapai hampir 97 persen dari semua kasus Covid-19 yang dilaporkan dalam data pelacakan virus internasional GISAID dalam 30 hari terakhir. Sementara, di periode waktu yang sama, varian Delta saat ini hanya menyumbang lebih dari 3 persen kasus.
“Prevalensi Omicron sudah meningkat secara global dan kini terdeteksi di hampir semua negara. Namun, banyak negara yang melaporkan peningkatan awal jumlah kasus karena varian Omicron, kini telah melaporkan penurunan jumlah kasus baru sejak awal Januari 2022,” bunyi laporan WHO tersebut.
Secara keseluruhan, WHO melaporkan ada lebih dari 19 juta kasus baru infeksi Covid-19 dan kasus kematian baru dengan angka di bawah 68.000 dalam satu pekan, mulai dari 31 Januari hingga 6 Februari 2022.
(Martin Bagya Kertiyasa)