KEMBALI digelarnya kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk anak-anak sekolah, tidak dipungkiri memang membuat kekhawatiran para orangtua meningkat.
Pandemi Covid-19 yang belum usai, kembali melonjaknya kasus positif, dan hadirnya varian terbaru, Omicron membuat semua orang tua cemas untuk melepas anak-anaknya kembali ke sekolah.
Tapi di satu sisi, metode sekolah online atau biasa disebut PJJ (pembelajaran jarak jauh) dalam kurun waktu dua tahun menimbulkan banyak dampak negatif. Mulai dari learning loss atau kemunduran pencapaian mutu kualitas belajar anak, hingga pengaruh pada karakter anak karena terlalu lama tak berinteraksi sosial.
Lalu apa yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengurangi rasa cemas dan kekhawatiran yang melanda karena takut anak terinfeksi Covid-19 karena kembali aktif PTM di sekolah? Berikut tujuh tips dari psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, M.Psi dalam paparannya.
