Bukan hanya teori, namun pada tanggal 23 November 2021 lalu, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melaporkan sebanyak 346 insiden perjalanan udara yang melibatkan asap, api serta panas yang ekstrim atau ledakan baterai lithium.
Beberapa di antaranya disebabkan oleh ponsel yang tertinggal di kursi.
Sementara, pada tahun 2017, ponsel seorang penumpang terbakar di penerbangan maskapai United Airlines setelah jatuh ke kursinya. Lalu pada tahun 2018, penumpang maskapai Delta Airlines harus dipindahkan ke kursi lain dan pramugari mengeluarkan ponsel yang berasap dari sela tempat duduknya. Selanjutnya pada tahun 2019, penerbangan United Airlines berasap saat ponsel penumpang tersangkut di kursi saat pemiliknya sedang tidur.
"Untuk menghindari seluruh skenario ini, hindari meninggalkan ponsel Anda di dekat tepi konsol yang dapat dengan mudah tergelincir atau jatuh," ujar Smith.
Miller pun merekomendasikan agar penumpang selalu memegang ponsel atau meletakkannya di tempat yang aman dan diketahui.
(Kurniawati Hasjanah)