“Cocktail (campuran) seperti vitamin C, vitamin E, kolagen, glutathione, ekstrak plasenta, growth factor, dan lain-lain. Tidak ada jurnal penelitian ilmiah terkait ini sehingga keamanannya bagi tubuh manusia sangat dipertanyakan," kata dia.
"Treatment suntik/infus pemutih ini memang sensasional dan banyak masyarakat yang tertipu oleh komposisi cocktail dosis tinggi dari beberapa vitamin, antioksidan, plasenta, stem cell, dan lain-lain,” tambahnya.
Menurut Dokter Gregory, memasukkan zat melalui intravena adalah tindakan yang berisiko tinggi. Pemasangan infus dan pemberian suntikan intravena hanya boleh dilakukan atas indikasi medis dan dilakukan di klinik atau rumah sakit.
Adapun salah satu risiko sesaat setelah suntik/infus intravena adalah syok anafilaktik. Beberapa pasien pun mengalami pusing, mual, keringat dingin, dan gemetar setelah disuntik pemutih atau vitamin, bahkan ada yang mengalami syok anafilaktik sampai pingsan dan menyebabkan kematian.
(Martin Bagya Kertiyasa)