PENELITIAN menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok masyarakat dengan Covid-19. Orang yang sering merokok, cenderung memiliki potensi lebih tinggi untuk menderita keparahan atau bahkan kematian apabila terinfeksi Covid-19.
Merangkum dari laman Instagram resmi Satuan Tugas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku, @satgasperubahanperilaku, Rabu (17/11/2021), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengelompokkan seseorang yang masih merokok atau pernah merokok.

Baca Juga : Meski Enak, Merokok, Minum Kopi, dan Makan Gorengan Bersamaan Berbahaya bagi Jantung
Orang tersebut dimasukkan ke dalam kelompok orang-orang yang memiliki risiko lebih besar untuk mengalami sakit berat apabila terinfeksi Covid-19. Berdasarkan penelitian oleh Umnuaypornlert pada 2021, perokok memiliki risiko:
1. Kurang lebih memiliki risiko 2,48 kali lebih tinggi mengalami sakit berat apabila terinfeksi Covid-19 dibandingkan non perokok.
2. Kurang lebih 2,58 kali lebih tinggi meninggal akibat Covid-19 dibandingkan non perokok.

Baca Juga : Perempuan Merokok Lebih Berisiko Idap Kanker Paru-Paru dibanding Pria Loh
Kondisi ini bisa terjadi karena pengaruh asap rokok yang masuk ke dalam tubuh manusia. Asap rokok yang dihasilkan oleh rokok dapat menurunkan imunitas tubuh, terutama pada imunitas saluran pernapasan.
Selain itu bahan-bahan yang ada di dalam asap rokok terbukti mengganggu proses migrasi berbagai sel-sel imunitas tubuh saat melawan infeksi.
(Helmi Ade Saputra)