Guna mencapai hal tersebut, tahun 1959 dibentuklah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963 berubah namanya menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM).
Baca Juga : Ilmuwan Temukan Mikroba untuk Kendalikan Malaria
Sejak saat itu, pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung.
Penyemprotan tersebut secara simbolis dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir Sukarno pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Sleman, Yogyakarta. “Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-57; Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku,” tulis Menkes Budi.
(Helmi Ade Saputra)