MEMILIKI bayi tentu saja kita harus memberikan perhatian dan perawatan ekstra, mengingat ketahanan bayi masih belum sepenuhnya berkembang. Salah satu yang harus diperhatikan juga adalah merawat kulit bayi.
Kulit bayi memang sangat sensitif, apalagi di bagian bokong. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan agar popok tetap kering sehingga tidak membuat kulit bayi mengalami iritasi.
Dokter spesialis anak dr. Citra Amelinda menyarankan orangtua untuk rutin mengganti popok setiap empat jam meski sang buah hati belum membasahi popoknya sama sekali.
"Terutama kalau anaknya sedang banyak bergerak jadi berkeringat, ditambah lagi kita tinggal di negara tropis yang panas," kata Cira seperti dilansir dari Antara.
Jika popok tidak diganti secara rutin, dikhawatirkan anak-anak akan mengalami iritasi kulit seperti ruam popok karena kebanyakan bayi punya kulit sensitif. Ruam popok umumnya bisa sembuh sendiri dalam kurun waktu tiga hari. Ruam popok muncul karena area kulit di sekitar popok dalam keadaan basah.
Dokter spesialis anak Primaya Hospital Bekasi Timur ini menuturkan, kebanyakan bayi memang memiliki kulit yang sensitif sehingga rentan mengalami iritasi dan masalah kulit lainnya, termasuk ruam.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan sering terjadi, sehingga orang tua perlu melakukan deteksi dini untuk mencari tahu apa penyebab ruam pada anak mereka dan mencari solusinya. “Berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis, lebih mudah kehilangan kelembabannya dan lebih rentan teriritasi sehingga sering muncul ruam," jelas dia.
Ada banyak faktor yang mencetuskan iritasi, mulai dari keringat yang menyumbat pori-pori, jenis detergen atau bahan baju, hingga jenis popok. Selain iritasi, penyebab ruam tersering adalah alergi protein susu sapi. "Bentuk khasnya berupa ruam merah bulat di kedua pipi si kecil,” ujar Citra.