MASKAPAI British Airways (BA) yang memecat 10.000 staf selama pandemi COVID-19, kini mulai merekrut kembali pramugari baru untuk musim panas mendatang. Perekrutan ini untuk mempersiapkan peningkatan permintaan perjalanan pada 2022.
Baca juga: Demi Bertahan di Tengah Pandemi, British Airways Jual Barang First Class
Maskapai yang dimiliki oleh grup induk IAG (ICAG.L), memberhentikan sekitar 10.000 staf pada tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 dan mengandangkan pesawat selama berbulan-bulan.
BA yang berbasis di Inggris mempertimbangkan beberapa awak kabin yang kehilangan pekerjaan dan mengatakan telah menghubungi mantan staf tersebut. Rekrutan baru juga sedang dipertimbangkan.
“Setelah 18 bulan yang panjang membatasi perbatasan di seluruh dunia, kami akhirnya melihat permintaan perjalanan ketika negara-negara mulai membuka dan melonggarkan pembatasan mereka,” kata Kepala Eksekutif BA, Sean Doyle seperti dilansir dari Reuters, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: 3 Maskapai Banting Setir Rilis Bisnis Baru, Mulai Kuliner hingga Produk Kecantikan
Unite, serikat pekerja yang mewakili awak kabin BA, mengatakan kepada Financial Times bulan ini bahwa maskapai itu ingin mempekerjakan kembali sekitar 3.000 staf.
British Airways menolak berkomentar tentang berapa banyak karyawan baru yang dibutuhkan.