Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perlunya Mewaspadai Toxic Positivity dari Sudut Pandang Mindfulness

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Senin, 11 Oktober 2021 |18:34 WIB
   Perlunya Mewaspadai Toxic Positivity dari Sudut Pandang Mindfulness
Sedih (Foto: Xenzone)
A
A
A

Adjie juga mengingatkan bahwa perasaan kegembiraan dan kebahagiaan merupakan dua hal yang berbeda. Sebagai contoh, orang kerap menyangka bahwa kesuksesan secara material yang selalu dikejar dalam hidup diasosiasikan sebagai kebahagiaan, padahal sebetulnya itu adalah kegembiraan.

“Kegembiraan itu ketika kita mendapatkan yang kita inginkan, sedangkan kebahagiaan itu lebih ke rasa berkecukupan. Dan karenanya happy is about letting go,” tutur Adjie.

Dari sudut pandang mindfulness, kata Adjie, kebahagiaan sejatinya sudah tersedia di dalam diri manusia dan tak perlu susah payah mencari-cari kebahagiaan sejauh mungkin. Ia menekankan yang perlu dilakukan hanyalah menyadarinya saja.

“Menurutku, keindahan dari mindfulness adalah yang aku rasakan, hanya dengan menyadari itu saja maka pelan-pelan ketegangan batin di dalam diri kita menjadi mereda, dan di situlah malah kita akan mengalami proses healing atau kesembuhan,” katanya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement